INI DIA 10 JERSEY KLASIK PALING HISTORIS DI DUNIA..
![](http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
Reply
https://harianbola15.blogspot.com/2015/11/ini-dia-10-jersey-klasik-paling.html
Selamat malam bolaneters...
Para penggemar
sepakbola tak jarang berburu seragam tempur teranyar klub-klub
kesayangan mereka. Namun, tak jarang ada pula yang punya selera berbeda.
Sebagian penggemar justru lebih suka mengoleksi jersey klasik yang
memiliki nilai historis tersendiri, baik karena jersey tersebut dipakai
saat memenangi sederet trofi bergengsi atau bahkan karena pernah melekat
di badan seorang pemain legendaris.
Berikut adalah 10 Jersey Klasik Sepakbola Paling Historis Di Dunia :
2. Barcelona 1999/00 Centenary Edition
3. Real Madrid 1997/98
4. Manchester United Liga Champions 1998/99
5. Liverpool 1977
6. Brasil 1970
7. Ajax 1994/95
8. Benfica 1962
9. Belanda 1988
10. Argentina Piala Dunia 1986
1. AC Milan 1993/94
AC
Milan memiliki salah satu jersey bergaris paling terkenal di dunia
sepakbola, tak peduli dari musim berapa pun yang Anda pilih. Jersey
merah-hitam sudah menjadi bagian penting dalam sejarah klub yang pernah
melahirkan pemain-pemain besar dari Franco Baresi hingga Paolo Maldini
ini.
Jersey musim 1993/94 sendiri terbilang spesial. Jersey ini menjadi saksi kesukesan Rossoneri meraih tiga trofi di musim tersebut. Dengan sederet nama tenar seperti Costacurta, Albertini, Donadoni, Jean-Pierre Papin dan Brian Laudrup serta pelatih Fabio Capello, Milan menjuarai Serie A, Supercoppa Italiana, dan menghantam Barcelona 4-0 di final European Cup.
Jersey musim 1993/94 sendiri terbilang spesial. Jersey ini menjadi saksi kesukesan Rossoneri meraih tiga trofi di musim tersebut. Dengan sederet nama tenar seperti Costacurta, Albertini, Donadoni, Jean-Pierre Papin dan Brian Laudrup serta pelatih Fabio Capello, Milan menjuarai Serie A, Supercoppa Italiana, dan menghantam Barcelona 4-0 di final European Cup.
2. Barcelona 1999/00 Centenary Edition
Jersey ini
dirilis untuk merayakan 100 tahun berdirinya klub Barcelona. Dengan
kombinasi warna merah dan biru dalam pola yang agak berbeda dari
biasanya dan tulisan 1899-1999 di bagian depan, nuansa istimewa pun
terasa.
Beberapa nama yang mengenakan jersey ini termasuk Jari Litmanen, Rivaldo, Josep Guardiola, Luis Figo, Kluivert, Ronald De Boer, serta dua calon bintang besar waktu itu, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Beberapa nama yang mengenakan jersey ini termasuk Jari Litmanen, Rivaldo, Josep Guardiola, Luis Figo, Kluivert, Ronald De Boer, serta dua calon bintang besar waktu itu, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
3. Real Madrid 1997/98
Jersey ini
dipakai Real Madrid saat mengalahkan Juventus 1-0 lewat gol Predrag
Mijatovic di final Liga Champions 1998. Itu adalah kali pertama sejak
1966 Los Merengues menjuarai kompetisi paling elit di Benua Biru.
Selain Mijatovic, bintang-bintang Madrid pada musim itu termasuk Roberto Carlos, Fernando Hierro, Clarence Seedorf, Fernando Redondo, Davor Suker, dan Raul Gonzalez. Beberapa detail warna ungu pun seolah menjadi simbol keagungan sang raja Eropa.
Selain Mijatovic, bintang-bintang Madrid pada musim itu termasuk Roberto Carlos, Fernando Hierro, Clarence Seedorf, Fernando Redondo, Davor Suker, dan Raul Gonzalez. Beberapa detail warna ungu pun seolah menjadi simbol keagungan sang raja Eropa.
4. Manchester United Liga Champions 1998/99
Pada
musim 1998/99, dunia menyaksikan salah satu momen paling hebat dalam
sepakbola. Waktu itu, Manchester United secara dramatis keluar sebagai
juara Liga Champions dengan mengalahkan raksasa Jerman Bayern Munich 2-1
dalam partai final di Camp Nou.
Tertinggal 0-1 sejak menit 6 oleh gol Mario Basler, Red Devils berpesta di akhir laga berkat gol-gol pembalik keadaan Teddy Sheringham serta Ole Gunnar Solskjaer pada masa injury time yang semuanya diawali eksekusi corner David Beckham.
Peter Schmeichel, Jaap Stam, Ryan Giggs, serta duet striker Dwight Yorke dan Andy Cole juga merupakan bagian skuad besutan Alex Ferguson waktu itu. United pun menjadi klub Inggris pertama yang meraih treble Premier League, Piala FA dan Liga Champions pada musim tersebut.
Tertinggal 0-1 sejak menit 6 oleh gol Mario Basler, Red Devils berpesta di akhir laga berkat gol-gol pembalik keadaan Teddy Sheringham serta Ole Gunnar Solskjaer pada masa injury time yang semuanya diawali eksekusi corner David Beckham.
Peter Schmeichel, Jaap Stam, Ryan Giggs, serta duet striker Dwight Yorke dan Andy Cole juga merupakan bagian skuad besutan Alex Ferguson waktu itu. United pun menjadi klub Inggris pertama yang meraih treble Premier League, Piala FA dan Liga Champions pada musim tersebut.
5. Liverpool 1977
Salah
satu klub tersukses di seluruh penjuru Eropa, Liverpool, merupakan yang
terkuat ketika memakai jersey ini pada akhir era 1970-an. Warna merah
polos dengan detail putih di bagian kerah dan ujung lengan begitu
sederhana namun elegan dan menunjukkan jati diri The Reds yang
sebenarnya.
Kenny Dalglish, Emlyn Hughes dan Phil Neal adalah tiga dari sekian pemain hebat yang membawa Liverpool meraih gelar European Cup dua tahun berturut-turut pada 1977 serta 1978. Itu merupakan salah satu periode terbaik dalam sejarah sang raksasa Anfield.
Kenny Dalglish, Emlyn Hughes dan Phil Neal adalah tiga dari sekian pemain hebat yang membawa Liverpool meraih gelar European Cup dua tahun berturut-turut pada 1977 serta 1978. Itu merupakan salah satu periode terbaik dalam sejarah sang raksasa Anfield.
6. Brasil 1970
Inilah
jersey yang menjadi bagian era keemasan tim nasional Brasil. Dengan
balutan warna kuning emas dan detail hijau serta bawahan biru, perpaduan
dari warna bendera negaranya, Selecao menjadi tim tanpa tanding di
seantero dunia kala itu.
Di Meksiko 1970, Brasil menurunkan skuad yang dianggap sebagai tim nasional terkuat sepanjang sejarah. Dipimpin Pele di Piala Dunia terakhirnya, serta pemain-pemain legendaris lain seperti Jairzinho, Tostao, Gerson, Rivelino dan kapten Carlos Alberto Torres, Brasil mengangkat trofi Jules Rimet ketiga mereka.
Di Meksiko 1970, Brasil menurunkan skuad yang dianggap sebagai tim nasional terkuat sepanjang sejarah. Dipimpin Pele di Piala Dunia terakhirnya, serta pemain-pemain legendaris lain seperti Jairzinho, Tostao, Gerson, Rivelino dan kapten Carlos Alberto Torres, Brasil mengangkat trofi Jules Rimet ketiga mereka.
7. Ajax 1994/95
Skuad
Ajax 1994/95 dianggap sebagai salah satu tim terbaik dalam sejarah
sepakbola. Pada musim tersebut, Ajax meraih double di pentas domestik
serta berjaya di Liga Champions dengan gelar keempatnya usai mengalahkan
AC Milan 1-0 dalam partai puncak.
Dengan pemain-pemain top seperti kapten Danny Blind, De Boer bersaudara, Davids, Overmars, Rijkaard, Seedorf, Kluivert, Litmanen dan Kanu, sang raksasa Belanda pun menjelma jadi kekuatan terdepan di ranah lokal maupun Eropa. Jersey merah-putih dengan nama sponsor yang dicetak vertikal kemudian identik dengan nama Ajax untuk waktu yang sangat lama.
Dengan pemain-pemain top seperti kapten Danny Blind, De Boer bersaudara, Davids, Overmars, Rijkaard, Seedorf, Kluivert, Litmanen dan Kanu, sang raksasa Belanda pun menjelma jadi kekuatan terdepan di ranah lokal maupun Eropa. Jersey merah-putih dengan nama sponsor yang dicetak vertikal kemudian identik dengan nama Ajax untuk waktu yang sangat lama.
8. Benfica 1962
Jersey
merah ini dipakai Benfica di final European Cup 1962, salah satu final
terbaik dalam sejarah kompetisi elit antarklub Eropa. Di final tersebut,
Benfica menghadapi Real Madrid. Ferenc Puskas mencetak hat-trick untuk
El Real, tapi sang raksasa Spanyol tak bisa terhindar dari kekalahan.
Benfica mencetak
lima gol, dua di antaranya dilesakkan oleh bintang muda Eusebio. Benfica
pun sukses menjuarai European Cup dua musim berturut-turut. Hingga
sekarang, itu masih tercatat sebagai gelar terakhir sang raksasa
Portugal di pentas European Cup.
9. Belanda 1988
Sampai
sekarang, Piala Eropa 1988 masih merupakan satu-satunya trofi yang
pernah diraih Belanda di pentas internasional. Di final, Oranje
membungkam Uni Soviet 2-0. Ruud Gullit dan striker legendaris Marco van
Basten mencetak masing-masing satu gol untuk timnya. Van Basten bahkan
keluar sebagai top scorer turnamen dengan torehan lima golnya. Jersey
oranye berpola inilah yang menjadi saksi kesuksesan Belanda waktu itu.
10. Argentina Piala Dunia 1986
Kita
tutup daftar ini dengan jersey internasional dari era 1980-an, tepatnya
yang dipakai oleh tim nasional Argentina di Piala Dunia 1986. Diego
Maradona menjadi sosok sentral keberhasilan La Albiceleste, dengan
seragam putih-biru langit kebesarannya, berdiri di puncak dunia.
Waktu itu, Argentina sukes melewati hadangan Korea Selatan, Italia, Bulgaria, Uruguay, Inggris ( featuring gol Tangan Tuhan serta gol yang dianggap sebagai gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia ), hingga Belgia.
Di final, Argentina menjinakkan Jerman Barat 3-2, lagi-lagi berkat peran kunci Maradona. Di akhir turnamen, Maradona, yang dianggap seorang diri membawa Argentina ke tangga juara, bahkan dianugerahi Golden Ball. Jersey Argentina hampir selalu identik dengan warna putih-biru langit. Namun, sepertinya versi inilah yang paling tenar dari semua yang pernah ada.
(Sumber : goal.com)
Waktu itu, Argentina sukes melewati hadangan Korea Selatan, Italia, Bulgaria, Uruguay, Inggris ( featuring gol Tangan Tuhan serta gol yang dianggap sebagai gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia ), hingga Belgia.
Di final, Argentina menjinakkan Jerman Barat 3-2, lagi-lagi berkat peran kunci Maradona. Di akhir turnamen, Maradona, yang dianggap seorang diri membawa Argentina ke tangga juara, bahkan dianugerahi Golden Ball. Jersey Argentina hampir selalu identik dengan warna putih-biru langit. Namun, sepertinya versi inilah yang paling tenar dari semua yang pernah ada.
(Sumber : goal.com)
Diposting oleh
SUARAPGRI