.

INI DIA STRATEGI TERBARU ARSENE WENGER UNTUK JUARA LIGA MUSIM INI...

halooo bolaneters...

Lubang jarum telah dilewati. Arsenal kini boleh bernapas selega mungkin usai menghantam Bayern Munich 2-0 di Emirates, Rabu (21/10) dini hari WIB. Peluang The Gunners untuk tetap bertahan hidup di tengah ganasnya persaingan Liga Champions masih terbuka lebar.
Sebelum kick-off partai lanjutan Grup F tersebut bergulir, hampir semua pihak mafhum kalau Arsenal diprediksi tidak akan lolos ke babak selanjutnya. Ini tak lepas dari kekalahan di dua partai pembuka grup melawan tim yang di atas kertas seharusnya mampu ditaklukkan, Dinamo Zagreb dan Olympiakos.“Arsenal praktis tersingkir karena mereka kini harus berhadapan dengan Bayern dua kali,” demikian seloroh pelatih kawakan Italia, Carlo Ancelotti, kepada Goal, menggambarkan secara gamblang bahwa Arsenal ibarat sedang memasuki rumah pembantaian dengan Bayern sebagai sang penjagal.
Menatap ajal yang kian mendekat, Arsenal lantas menyerahkan nasibnya kepada Arsene Wenger. Akan tetapi, sang guru yang sudah setia mendampingi mereka selama 19 tahun terakhir itu terus menerus dipertanyakan visi dan misinya, seperti yang selalu dialaminya setiap tahun.
Gagal menjadi kampiun Liga Primer Inggris sejak 2004, pernah sembilan tahun nirtrofi, prinsip “yang penting finis empat besar”, hingga akhirnya hanya merekrut Petr Cech dalam bursa transfer musim panas lalu – semuanya itu berdampak buruk pada Wenger. Ia dicitrakan sebagai manajer yang ingin main aman, tidak punya ambisi, dan bahkan dijuluki ‘sang spesialis gagal’ jika merujuk pada omongan pedas Jose Mourinho.
Secara tiba-tiba, pria berjuluk Le Professeur itu seperti meniup keras debu-debu keraguan tersebut. Maut urung menjemput. Dengan cara yang mengesankan, Wenger memimpin Arsenal memecundangi jagoan Bundesliga Jerman itu.

Olivier Giroud ia masukkan dan berhasil membuka keunggulan, memaksimalkan kesalahan Manuel Neuer menyambut tendangan bebas Santi Cazorla. Mesut Ozil, rekrutan termahalnya, kemudian menggandakan skor di penghujung pertandingan usai menanduk crossing hasil kreasi dari full-back merangkap sprinterHector Bellerin.

Namun, yang lebih penting dari dua gol yang meledakkan seisi Emirates itu adalah taktik Wenger yang mangkus dan sangkil. Ya, Wenger telah belajar trik anyar yang mujarab untuk melepaskan diri dari dominasi menghanyutkan pasukan Pep Guardiola. Sang profesor sepertinya telah menemukan rumus baru sehingga anak asuhnya kini boleh bermimpi untuk merengkuh trofi yang lebih besar -- baik ukuran dan prestisenya -- dari Piala FA.
Menghadapi Bayern, Wenger memerintahkan para pemainnya untuk duduk bertahan, berani meladeni permainan tiki-taka modifikasi Jerman, dan mempersempit ruang gerak Philipp Lahm dkk. Penampilan disiplin nyaris tanpa cela di lini belakang Arsenal ini membuat sang penerjemah ruang Thomas Muller dan si lincah Douglas Costa tak berkutik. Cech kemudian melakukan tugasnya dengan baik: menangkal serangkaian kans berbahaya tim tamu, mulai dari sepakan jarak dekat Robert Lewandowski hingga voli Arturo Vidal.
“Bayern senang jika Anda bertahan. Kami harus memenangkan bola, main dengan sangat rapi, dan setelah itu menggunakan kesempatan untuk menyerang dengan kecepatan maksimal,” umbar Wenger sebelum laga.
Benar saja, ketika saatnya tiba, Wenger memerintahkan serangan balik kilat. Berkali-kali Bayern dibuat kerepotan menghadapi kecepatan Theo Walcott dan Alexis Sanchez sehingga memaksa Neuer memamerkan penyelamatan kelas dunia. Di akhir cerita, dua gol tercipta untuk menghadirkan kemenangan super-krusial bagi Arsenal yang sekaligus menghentikan rekor 100 persen kemenangan Bayern di awal musim ini.


SUMBER: (www.goal.com)

Related

LIGA INGGRIS 4630470730648659345

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

item